BREAKING NEWS

Tips

Kelas Menulis

Buku

Pendidikan Berkarakter

PENDIDIKAN BERKARAKTER

Kurikulum pendidikan selalu berubah sesuai kemajuan zaman, di era globalisasi seperti ini memang sangat dibutuhkan suatu pendidikan yg tidak hanya memberikan materi-materi pelajaran namun juga mengajarkan budi pekerti yang luhur. tahun ajaran 2011-2012 seluruh komponen disibukkan dengan penerimaan siswa baru, baik itu orang tua yang sibuk dengan mencarikan lembaga pendidikan yang bonafid dan berkualitas untuk anaknya, atau lembaga pendidikan yang sibuk dengan trik – trik untuk mendapatkan siswa yang berlimpah. Akan tetapi yang perlu difikirkan bersama adalah bagaimana caranya supaya anak – anak kita   atau siswa – siswa kita melangkah ke hal yang lebih baik. Baik secara intelektual maupun moral.
Perlunya format pendidikan yang lebih baik demi masa depan peserta didik. Merupakan dambaan semua elemen pendidikan. Pada saat  ini kita mengenal istilah pendidikan karakter, sebenarnya apa sih pendidikan karakter itu sendiri. Pendidikan karakter merupakan salah satu metode yang ada dalam lembaga pendidikan yang mengarah pada perbaikan moral generasi bangsa, baik bersifat moral maupun intelektual.
Dimana yang sudah tertulis dalam UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang berbunyi “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta bertanggung jawab.”
Sedangkan Masa Orientasi Siswa (MOS) merupakan momen yang pas untuk menjadikan pendidikan karakter sebagai salah satu materi dalam MOS tersebut. Karena siswa baru dalam  masa peralihan dari jenjang pendidikan yang lebih rendah ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Pada masa-masa tersebut peserta didik juga masih dalam masa peralihan dari anak-anak menuju remaja sedangkan remaja menuju dewasa.
Pendidikan karakter sebagai upaya pembentukan perilaku positif (akhlâq karîmah) dan budi pekerti luhur secara rasional dan transenden dengan melibatkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa secara sinergis dan simultan.
Tiga elemen dasar pendidikan karakter, yaitu knowing, feeling, dan doing yang dinilai sering luput dari praktek pendidikan moral, justru mendapat justifikasi dan penguatan dari modus operandi pengadopsian Nama-Nama Allah. Mukâsyafah (terbukanya hati), musyâhadah (menyaksikan), dan muraqabah (hati-hati) serta mujâhadah (sungguh-sungguh) yang memiliki kesamaan dengan tahaqquq (aktualisasi sikap), ta’alluq (tercapai), dan takhalluq (proses pencapaian sesuatu). Metode-metode ini dapat dipadukan dengan secara hirarikis dengan moral knowing, moral feeling, dan moral doing dalam pendidikan karakter modern Kemudian Ari Ginanjar Agustian dengan teori ESQ menyodorkan pemikiran bahwa setiap karakter positif sesungguhnya akan merujuk kepada sifat-sifat mulia Allah, yaitu al-Asmâ al-Husnâ. Sifat-sifat dan nama-nama mulia Tuhan inilah sumber inspirasi setiap karakter positif yang dirumuskan oleh siapapun. Dari sekian banyak karakter yang bisa diteladani dari nama-nama Allah itu, Ari merangkumnya dalam 7 karakter dasar, yaitu
  1. jujur,
  2. tanggung jawab,
  3. disiplin,
  4. visioner,
  5. adil,
  6. peduli, dan
  7. kerja sama

2 komentar :

  1. He'emm mbak biar imbang gtu hubungan vertikal n horizontalnya, nek pinter biar nggak minteri orang lain... ^_^

    BalasHapus

*Terimakasih... atas Kunjungannya... ^_^
Salam Persahabatan yaaa.... *_*

 
Copyright © 2015 Lely Chusna
Distributed By lelly collection. Powered by Blogger