Potensi Bojonegoro Air Terjun Jojoban

Assalam mu'alaikum... Layaknya suatu budaya yang dapat hilang begitu saja terhapus waktu jika tak diselamatkan oleh pecintanya, pesona air terjun jojoban Bojonegoro ini juga bakal mangkrak jika tidak ada yang meneriakkan pada dunia.
Soo... karena saya nggak mau kecantikan ciptaan Allah itu mangkrak tanpa sejarah. Hari ini saya teriakkan pada dunia bahwa ada satu ciptaan Allah yang dahsyat di bumi angling darma ini. Yuppss... air terjun jojoban. Air terjun bertingkat yang ada di 1km ke arah timur dari jalan raya Bojonegoro-Nganjuk ini menyuguhkan pemandangan yang luar biasa.
Dari jalan raya ke lokasi hanya bisa kita tempuh dengan jalan kaki. Meski jaraknya lumayan, tapi asli dech gak bakal terasa capek. Yang ada kita malah bakal melongo WOW menikmati segala pemandangan yang ada. Seperti saya yang bener2 pengen terbang mengelilingi bukit berbunga yang menyambut kedatangan kita "Laskar Blogger Jengker" :D :p
#NamaAsal-asalan

Sebiru langit, setinggi bukit, seindah bunga-bunga jati yang bermekaran, sehijau dedaunan dan sekuning padi kehidupan, sedahsyat itu juga cinta kami pada Bojonegro dan ciptaanMu Ya Rabb.

Terimakasih telah meridhoi kami untuk menengok kedahsyatan ciptaanMu,
Alhamdulilah.... ^_^

Kami Sebut ini dengan Bukit Berbunga

Foto dulu di batu Gede, maklum lah dirumah kan kagak ade batu segede itu

Tuch kan... Naf'an menikmati banget, lagi Happing pan diaaaakkk :D

Diantara Hijaunya Kehidupan

Setelah puas basah2an, kami langsung kembali ke warung tempat kita nitipin motor. Eng ing eng... ternyata kuncinya naf'an ilang pemirsaaahhh... kasian banget tuch udah item merah gitu mukaknya... akhitnya sama Dempal di panggilin orang bengkel yang ahli mengatasi masalah tanpa masalah :D

Gak butuh waktu lama... sekali gradak langsung sipp... tuh kunci di patahin... widiiiich... serem amet.. :D

sembari nunggu temen2 lagi ngopi dan sebagainya saya dan tata ngobrol ma ibuk yang jualan di warung itu... makin dalem makin bikin mrinding disko dach ceritanya, intinya jaman rikolo semono daerah situ adalah sebuah kerajaan dan di dekat jalan yang kita lewati menuju air terjun ada rumah seorang kyai (lupa aku namanya) yang punya anak banyak, ibu itu juga tunjukin anaknya tinggal dimana aja... tersebar di hutan jati yang kita lewatin. Pas asyik ngobrol tiba2 ada bus bojonegoro-nganjuk berenti kayak lagi nurunin orang, tapi sama sekali kita nggak liat ada penumpang turun disitu... dengan santai ibuk itu jelasin "ya mungkin ada putrinya mbah (...) mau sowan ke orang tuanya..."

"Yayayaaaa... gak bisa kita pungkiri, bahwa makhluk lain itu memang ada. Bahkan dalam Al-qur'an pun hal itu tertulis jelas. Pelajaran yang bisa kita petik dari cerita Ibu tersebut adalah Dunia lain itu ada dan kita juga harus menghargai makhluk di dalamnya, bukan bermaksud musrik hanya saja kita menghargai leluhur kita dan mendo'akannya.

Maha Benar Allah dengan segala Firmannya"