BREAKING NEWS

Tips

Kelas Menulis

Buku

SISI LAIN KESENIAN TAYUB


Potensi lokal yang bernuansa seni di Bojonegoro salah satunya adalah Kesenian Tayub. Tayub adalah kesenian tari yang dibawakan oleh wanita-wanita cantik dengan kebaya dan batik bojonegoro. Tarian lemah gemulai tersebut diiringi oleh gending-gending jawa dan gamelan yang dimainkan oleh para penabuh secara langsung.
Dari kecil saya memang kurang suka dengan Tayub, karena sudah diracuni anggapan orang-orang kalau Tayub lebih banyak mengandung maksiat. Disalah gunakan dengan mabuk-mabuk'an, berpesta foya dan bermain mata dengan perempuan. Junga banyak asumsi masyarakat yang mengatakan penari tayub yang berkebaya dan jarik batik berdandan cantik untuk memikat pasa laki-laki hidung belang. Begitulah dalam fikiran saya tertanam tentang Kesenian Tayub. Sampai akhirnya tanggal 19/12/13 saya bersama teman-teman berkunjung langsung ke "Desa Wisata Budaya Jono" tepatnya menemui Bapak Kapri Prasetyo Kepala Desa Jono sekaligus pimpinan di Sanggar Anugerah desa setempat.
Dan MasyaAllah, dengan bijaksana beliau menjelaskan kalo asumsi negatif dari masyarakat itu tidak benar. Memang ada segelintir orang yang menyalahgunakan Kesenian Tayub, namun tayub yang sebenarnya sangat banyak mempunyai nilai positif. Dalam tayub ada kandungan nilai-nilai positif yang adhiluhung yang kemudian sering dipertunjukkan sebagai tarian penyambutan tamu keraton juga saat seorang permaisuri raja menari di pringgitan untuk menjemput kedatangan sang raja. Tayub juga jadi simbol yang kaya makna tentang pemahaman kehidupan yang punya bobot filosofis tentang jati diri manusia.
Dalam buku "Bauwarna Adat Tata Cara Jawa" karangan Drs. R. Harmanto Bratasiswara dijelaskan, tayuban adalah tarian yang dilakukan wanita dan pria berpasangan. keberadaan tayub berasal dari cerita kadewatan (dewa-dewi) ketika matanya berjajar menari dengan gerak yang guyub. Tayub juga diyakini memiliki kandungan nilai agamis, hal itu terjadi pada abad XV. Ketika tayub digunakan sebagai media syiar agama Islam di pesisir utara Pulau Jawa oleh tokoh agama Abdul Guyer Bilahi, yang selalu mengawali pagelaran tayub dengan dzikir untuk mengagungkan Asma Allah.

1 komentar :

*Terimakasih... atas Kunjungannya... ^_^
Salam Persahabatan yaaa.... *_*

 
Copyright © 2015 Lely Chusna
Distributed By lelly collection. Powered by Blogger