Bojonegoro Surganya Bawang Merah

Bawang merah dimana lebih sering disebut Brambang oleh orang-orang Jawa ini sangat melimpah di bumi Bojonegoro. Tepatnya di daerah Kedung Adem dan Gondang. Info dari Bapak M. Nur Hasyim  yang saya temui (19/12/13) Untuk di daerah Kedung adem sendiri dengan benih sebanyak sekitar 1 Kw yang di beli dengan harga sekitar Rp. 3.500.000 saat dijual mampu menembus harga Rp. 15.000.000. Lahan dengan luas sekitar 1000 ha saat panen raya mampu menghasilkan bawang merah sebanyak 70 Ton / hari  dengan kualitas yang baik dan itu bisa berlangsung sampai sekitar 30 hari, atau sekitar 210 Ton tiap panen. Hohohoooo... bisa dibayangin kan betapa melimpahnya bawang merah disana, belum lagi di daerag Gondang yang luas dan berbukit cantik itu. Bojonegoro memang surganya bawang merah.

Dimana bawang merah sendiri mempunyai sejuta manfaat untuk kesehatan. Bawang merah yang mempunyai nama latin Allium ascalonicum ini merupakan bagian dari bumbu beraneka masakan di Asia juga Dunia. Bagian yang paling popular dari tumbuhan ini adalah umbinya. Meskipun demikian, bagian lainnya seperti daun dan bunganya juga sering dimanfaatkan sebagai sayuran atau sebagai rempah-rempah. Ciri khas tanaman bawang merah adalah :

• Umbi terbentuk dari pangkal daun yang bersatu dan membentuk batang yang berlapis.
• Tanaman musiman.
• Memiliki akar serabut, dan daun berbentuk silinder berongga.

Kandungan dalam bawang merah ini antara lain adalah kalium, serat, kalsium, zat besi, vitamin C, asam folat, juga zat pengatur tumbuh alami berupa hormone auksin dan giberelin. Kegunaannya selain menjadi bumbu adalah menjadi obat tradisional, karena kandungan efek antiseptic dan senyawa alliin. Senyawa alliin oleh enzim alliinase selanjutnya diubah menjadi asam piruvat, ammonia, dan alliisin sebagai anti mikoba yang bersifat bakterisida. Bawang merah dengan sejuta manfaat untuk kesehatan itu sangat melimpah di Bumi Bojonegoro.