Nyeri Otot disebabkan oleh karena kerusakan mikro yang terjadi di dalam sel-sel otot itu sendiri. Hal ini terjadi ketika anda melakukan beberapa aktivitas dimana otot anda sebelumnya jarang digunakan tiba-tiba harus melakukan kerja yang jauh lebih berat daripada biasanya.
Hal ini juga menjelaskan mengapa setelah anda berolahraga berulang kali, anda tidak akan mengalami nyeri ini kembali. Otot-otot dengan cepat beradaptasi untuk dapat menangani kegiatan-kegiatan baru sehingga dapat menghindari kerusakan lebih lanjut ketika anda berolahraga lagi di masa depan. Ketika ini terjadi, biasanya kerusakan mikro tidak akan berkembang lagi kecuali anda mengubah latihan anda menjadi lebih berat lagi. Sebagai aturan umum, selama perubahan untuk latihan di bawah 10% dari apa yang biasanya anda lakukan, anda tidak akan mengalami nyeri otot ini sebagai hasil dari kegiatan tersebut.
Secara teknis, nyeri otot tersebut disebabkan oleh gangguan ultrastruktural dari myofilaments, terutama karena kerusakan jaringan ikat otot itu sendiri. Biopsi otot yang diambil sehari setelah latihan keras sering menunjukkan perdarahan dari filamen yang mengikat serat otot tersebut. Rasa sakit kemudian dianggap sebagian besar karena kerusakan pada jaringan ikat, yang pada gilirannya meningkatkan sensitivitas nociceptors otot tersebut (reseptor nyeri), hal ini kemudian menyebabkan rasa sakit pada saat otot-otot tersebut sedang digunakan.
Metode yang telah terbukti untuk meminimalkan nyeri otot setelah latihan adalah dengan meningkatkan aliran darah ke otot, seperti pijat, mandi air hangat, latihan intensitas rendah, duduk di sauna dan lain-lain. Anda juga dapat mengurangi nyeri otot dengan terus melakukan latihan intensitas tinggi. Para ahli masih tidak mengerti dengan persis mengapa hal ini bisa terjadi, tetapi diperkirakan ada hubungannya dengan kemampuan tubuh meningkatkan ambang toleransi terhadapa nyeri sebagai respon terhadap latihan. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa memperpanjang sesi pemanasan, sebelum berolahraga ketika otot tubuh lama tidak digunakan, juga akan membantu mengurangi nyeri ini. Atau anda dapat meningkatkan intensitas latihan secara bertahap, di bawah 10% dalam seminggu.
Dulu dianggap bahwa pendinginan setelah berolahraga akan mengurangi nyeri otot ini karena dikatakan pendinginan dapat mempercepat penghilangan asam laktat dari otot. Dengan penelitian terbaru ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pendinginan setelah latihan sama sekali tidak akan mempengaruhi pada nyeri otot tersebut.
Hal ini juga menjelaskan mengapa setelah anda berolahraga berulang kali, anda tidak akan mengalami nyeri ini kembali. Otot-otot dengan cepat beradaptasi untuk dapat menangani kegiatan-kegiatan baru sehingga dapat menghindari kerusakan lebih lanjut ketika anda berolahraga lagi di masa depan. Ketika ini terjadi, biasanya kerusakan mikro tidak akan berkembang lagi kecuali anda mengubah latihan anda menjadi lebih berat lagi. Sebagai aturan umum, selama perubahan untuk latihan di bawah 10% dari apa yang biasanya anda lakukan, anda tidak akan mengalami nyeri otot ini sebagai hasil dari kegiatan tersebut.
Secara teknis, nyeri otot tersebut disebabkan oleh gangguan ultrastruktural dari myofilaments, terutama karena kerusakan jaringan ikat otot itu sendiri. Biopsi otot yang diambil sehari setelah latihan keras sering menunjukkan perdarahan dari filamen yang mengikat serat otot tersebut. Rasa sakit kemudian dianggap sebagian besar karena kerusakan pada jaringan ikat, yang pada gilirannya meningkatkan sensitivitas nociceptors otot tersebut (reseptor nyeri), hal ini kemudian menyebabkan rasa sakit pada saat otot-otot tersebut sedang digunakan.
Metode yang telah terbukti untuk meminimalkan nyeri otot setelah latihan adalah dengan meningkatkan aliran darah ke otot, seperti pijat, mandi air hangat, latihan intensitas rendah, duduk di sauna dan lain-lain. Anda juga dapat mengurangi nyeri otot dengan terus melakukan latihan intensitas tinggi. Para ahli masih tidak mengerti dengan persis mengapa hal ini bisa terjadi, tetapi diperkirakan ada hubungannya dengan kemampuan tubuh meningkatkan ambang toleransi terhadapa nyeri sebagai respon terhadap latihan. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa memperpanjang sesi pemanasan, sebelum berolahraga ketika otot tubuh lama tidak digunakan, juga akan membantu mengurangi nyeri ini. Atau anda dapat meningkatkan intensitas latihan secara bertahap, di bawah 10% dalam seminggu.
Dulu dianggap bahwa pendinginan setelah berolahraga akan mengurangi nyeri otot ini karena dikatakan pendinginan dapat mempercepat penghilangan asam laktat dari otot. Dengan penelitian terbaru ini, kita dapat menyimpulkan bahwa pendinginan setelah latihan sama sekali tidak akan mempengaruhi pada nyeri otot tersebut.
Rematik, Kram, Sakit Otot, dan Sakit Pinggang, Kontraksi
otot kerangka dirangsang oleh ion kalsium. Ketika syaraf diaktifkan,
ion kalsium masuk ke dalam sel otot. Kepadatan kalsium menentukan
keseimbangan otot.
Selain itu juga untuk Mencegah Diabetes
Posting Komentar
*Terimakasih... atas Kunjungannya... ^_^
Salam Persahabatan yaaa.... *_*